Teknik Gitar Arpeggio
arpeggio istilah Italia untuk broken chord untuk dimana
not-not tersebut terletak pada senar yang berseberangan, arpeggio merupakan pecahan
dari suatu chord yang terbentuk.
Untuk memainkan arpeggio cara
memainkan pick tidak dengan cara dipetik seperti memetik satu senar saja,
tetapi seperti sapuan ( sweeping ). Tips untuk melatih arpeggio ini sebaiknya
kita memperhatikan akurasi nada, tehnik picking, posisi jari dan tempo. kita
tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan jari tangan kiri kita saja, antara
tangan kiri dan tangan kanan harus seimbang. Jika kita hanya mengandalkan jari
kiri kita saja tanpa didukung picking yang akurat , maka hasilnya akan nada not
yang tidak berbunyi jelas.
Untuk mempraktikkan teknik ini kita
perlu latihan mengatur keakuratan nada terlebih dahulu, dimulai dengan tempo
yang lambat, jika jari kalian sudah terbiasa dengan teknik ini, kalian bisa
menambahkan temponya menjadi lebih cepat .
Nah agar lebih jelasnya, mari kita
simak penjelasan dibawah ini.
Saya akan memberi contoh teknik arpeggio pada cord (Eminor, Dmaj, G maj, F# minor ).
"E minor"
"D maj "
"G maj "
" F# minor"
Cara memainkannya :
Mungkin sebagian temen ada yang
belum tau cara memainkan symbol diatas atau belom bisa membaca not balok. Akan
saya jelaskan satu persatu dari gambar tersebut. Pada gambar terdapat 6 garis ( disini kita ibaratkan senar pada
gitar biasa, jumlahnya 6 ) , lihat not pada gambar " E minor":
-Terdapat angka "7" berada pada urutan garis ke "5"
berarti not berada pada kolom ke 7 senar nomer 5.
berarti not berada pada kolom ke 7 senar nomer 5.
- yang kedua angka "5" berada pada urutan garis ke "4"
berarti not berada pada kolom ke 5 senar nomer 4.
berarti not berada pada kolom ke 5 senar nomer 4.
- yang kedua angka "4" berada pada urutan garis ke "3"
berarti not berada pada kolom ke 4 senar nomer 3.
berarti not berada pada kolom ke 4 senar nomer 3.
- yang kedua angka "5" berada pada urutan garis ke "2"
berarti not berada pada kolom ke 5 senar nomer 2.
berarti not berada pada kolom ke 5 senar nomer 2.
- yang kedua angka "3" berada pada urutan garis ke "1"
berarti not berada pada kolom ke 5 senar nomer 1.
berarti not berada pada kolom ke 5 senar nomer 1.
- begitu seterusnya.
pertik secara beruntun dengan cara sweeping mulai dari senar nomer 5 - 4 - 3 - 2 - 1 ( turun ) - 2 - 3 ( naik ).
Seperti pada penjelasan saya diatas, bahwa arpeggio
merupakan pecahan dari suatu chord yang terbentuk.
Berikut akan saya beri penjelasannya .
Contoh
:
Saya
akan mengambil achord D, yang mana mempunyai susunan D – F# - A .
Dimulai
dari " 0" :
Angka
0 : loss senar pada senar ke 4, "D"
Angka
2 : kolom ke 2 senar ke 3, "A"
Angka
3 : kolom ke 3 senar ke 2, "D"
Angka
2 : kolom ke 2 senar ke 1, "F#"
tetapi
didalam teknik arpeggio tidak dipetik sekali, melainkan serempak bersamaan tapi
secara terpisah satu per satu sehingga menghasilkan suatu melodik yang
harmonis, seperti pada gambar dibawah .
Arpeggio
D
Setelah
mempelajari teknik arpeggio diatas coba kalian gunakan arpeggio pada cord yang
lainnya .
Contoh
arpeggio yang sering dipakai Yngwie
Malmsteen “ A minor “
hasil nada pada not diatas..!